1. Hadits Ke-17 : Semua Hal Ada Adab dan Aturannya
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بْنِ
أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ:
"إنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ
فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ،
وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ". [رَوَاهُ
مُسْلِمٌ].
Dari Abu Ya'la Shaddad bin Aus r.a, bahwa
Rasulullah (saw) bersabda:
Sesungguhnya Allah telah menetapkan
ihsan (adab dan aturan) dalam segala hal. jika kamu memb*nuh (dalam pep*rangan)
maka memb*nuhlah dengan baik; Dan jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah
dengan baik. Dan hendaklah masing-masing dari kalian menajamkan pedangnya (saat
akan menyembelih hewan), dan menenangkan
hewan yang disembelihnya. " [Muslim]
2. Hadits Ke-18 : Taqwa, Amal Kebaikan, dan Akhalaq yang Baik
عَنْ أَبِي ذَرٍّ جُنْدَبِ بْنِ جُنَادَةَ، وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ: "اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْت، وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقْ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ" . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ [رقم:1987] وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ، وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ: حَسَنٌ صَحِيحٌ.
Dari Abu Dzar Jundub ibn Junadah r.a,
dan Abu Abdurrahman Muadh bin Jabal r.a, bahwa Rasulullah (saw) bersabda:
Bertaqwalah kepada allah dimana pun kamu
berada, dan ikutialh perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka yang baik akan
menghapusnya, dan berperilaku baiklah terhadap orang-orang.
Imam at-Tirmidzi berkata: hadits hasan,
pernah juga beliau nyatakan sebagai hadits hasan shahih.
3. Hadits Ke-19 : Tawakal Kepada Allah SWT. dan Takdir-Nya
وَفِي رِوَايَةِ غَيْرِ التِّرْمِذِيِّ:
"احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ أمامك، تَعَرَّفْ إلَى اللَّهِ فِي الرَّخَاءِ
يَعْرِفُك فِي الشِّدَّةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَك لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَك،
وَمَا أَصَابَك لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَك، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ
الصَّبْرِ، وَأَنْ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا".
Dari Abu Abbas Abdullah bin Abbas r.a, ia berkata:
Suatu hari aku berada di belakang Nabi (saw) [naik di atas unta yang sama]
dan beliau saw. bersabda, "Wahai anak muda, aku akan mengajarimu beberapa
kata [nasihat]: Jagalah Allah dan Allah akan menjaga dan melindungimu. Jagalah Allah dan kamu akan menemukan Dia di depanmu (memudahkan persoalanmu). Jika kamu meminta, maka mintalah kepada
Allah.
Dan jika kamu mencari pertolongan, maka
carilah pertolongan dari Allah. Dan ketahuilah bahwa jika seandainya Suatu kaum berkumpul bersama untuk memberi manfaat kepadamu dengan apa pun, mereka tidak akan mampu kecuali dengan apa yang telah Allah tetapkan
untukmu. Dan jika mereka berkumpul bersama untuk
menyakitimu dengan apa pun, mereka tidak akan mampu kecuali dengan apa yang telah Allah tetapkan
terhadapmu. Pena takdir telah diangkat dan halaman-halamannya
telah mengering."
Imam at-Tirmidzi
mengatakan hadits ini hasan shahih.
Dalam Riwayat lain, selain Tirmidzi,:
Jagalah Allah, dan engkau akan menemukan-Nya di depanmu. Ingatlah Allah pada
saat engkau dalam kemudahan dan kemakmuran, dan Dia akan
mengingatmu di saat-saat sulit. Dan ketahuilah
bahwa apa yang Allah hindarkan darimu sekali-kali ia tidak akan menimpamu, dan
apa yang menimpamu tidak akan bisa engkau hindari. Dan ketahuilah bahwa pertolongan
Allah swt. akan datang dengan kesabaran, kelapangan dengan kesempitan, dan
kesulitan dengan mudah.
4. Hadits Ke-20 : Rasa Malu adalah Materi Awal Dakwah Para Nabi
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ
عَمْرٍو الْأَنْصَارِيِّ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه و سلم "إنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ
النُّبُوَّةِ الْأُولَى: إذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْت"
.
[رَوَاهُ
الْبُخَارِيُّ].
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin 'Amr al-Anshari
al-Badri r.a:
Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya, di antara apa yang telah dipelajari oleh manusia dari
ucapan para nabi yang paling awal adalah: Jika kamu tidak merasa malu, maka
lakukanlah seperti yang kamu inginkan." [Al-Bukhari]
5. Hadits Ke-21: Iman dan Istiqomah
أَبِي عَمْرٍو وَقِيلَ: أَبِي عَمْرَةَ
سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: "قُلْت: يَا
رَسُولَ اللَّهِ! قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ
عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَك؛
قَالَ: قُلْ: آمَنْت بِاَللَّهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ" . [رَوَاهُ مُسْلِمٌ].
Dari Abu 'Amr -Beliau juga disebut Abu 'Amrah
- Sufyan bin Abdullah ats- Tsaqafi r.a, Aku berkata, "Ya Rasulullah, ceritakanlah
sesuatu tentang Islam yang tidak perlu aku minta penjelasannya lagi kepada
siapa pun kecuali engkau". Beliau saw. bersabda:”Katakanlah Aku beriman
kepada Allah, kemudian beristiqomahlah." [Muslim]
6. Hadits Ke-22 : Kunci Dasar Masuk Surga
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: "أَنَّ رَجُلًا
سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم فَقَالَ: أَرَأَيْت إذَا صَلَّيْت
الْمَكْتُوبَاتِ، وَصُمْت رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْت الْحَلَالَ، وَحَرَّمْت
الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئًا؛ أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ؟ قَالَ:
نَعَمْ". [رَوَاهُ مُسْلِمٌ].
Abu Abdullah Jabir bin Abdullah al-Anshari r.a, bahwa Seorang pria bertanya kepada Rasulullah saw. "Apakah jika saya melakukan shalat wajib,
berpuasa di bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang
haram, dan tidak menambah amalan selain itu, maka apkah saya akan memasuki
Surga? " Beliau saw. menjawab, "Ya." [Muslim]
7. Hadits Ke-23 : Amalan Harian Terbaik
عَنْ أَبِي
مَالِكٍ الْحَارِثِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم "الطَّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ تَمْلَآنِ -أَوْ: تَمْلَأُ- مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ،
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ
حُجَّةٌ لَك أَوْ عَلَيْك، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو، فَبَائِعٌ نَفْسَهُ
فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا". [رَوَاهُ مُسْلِمٌ].
Abu Malik al-Harits bin Asim al-Asy’ari r.a, Rasulullah saw bersabda, "Kesucian adalah setengah dari iman." Al-hamdu
lillah akan mengisi timbangan amal, dan 'subhan-Allah dan 'Al-hamdulillah pahalanya akan mengisi antara langit dan bumi. Dan shalat
adalah cahaya, dan sedekah adalah amal bukti, dan kesabaran adalah sinar, Al-Qur'an adalah pembela untuk kamu sekalian
atau menjadi penuntut
dosamu. Setiap orang memulai harinya dengan melawan bisikan jiwanya,
baik membebaskannya dari dosa, atau bahkan menyebabkan kehancuran dirinya dengan dosa.
[Muslim]
8. Hadits Ke-24 : Keagungan, Kekuasaan,
dan Rahmat Allah swt.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم فِيمَا يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَنَّهُ قَالَ: "يَا عِبَادِي: إنِّي حَرَّمْت
الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي، وَجَعَلْته بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا؛ فَلَا تَظَالَمُوا.
يَا عِبَادِي! كُلُّكُمْ ضَالٌّ إلَّا مَنْ هَدَيْته، فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ.
يَا عِبَادِي! كُلُّكُمْ جَائِعٌ إلَّا مَنْ أَطْعَمْته، فَاسْتَطْعِمُونِي
أُطْعِمْكُمْ. يَا عِبَادِي! كُلُّكُمْ عَارٍ إلَّا مَنْ كَسَوْته،
فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ. يَا عِبَادِي! إنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا؛ فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ
لَكُمْ. يَا عِبَادِي! إنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضُرِّي فَتَضُرُّونِي، وَلَنْ
تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُونِي. يَا عِبَادِي! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ
وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ
وَاحِدٍ مِنْكُمْ، مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا. يَا عِبَادِي! لَوْ
أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ
قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا. يَا
عِبَادِي! لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا
فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ، فَسَأَلُونِي، فَأَعْطَيْت كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَته، مَا
نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إذَا أُدْخِلَ
الْبَحْرَ. يَا عِبَادِي! إنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ، ثُمَّ
أُوَفِّيكُمْ إيَّاهَا؛ فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ، وَمَنْ
وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَن إلَّا نَفْسَهُ". [رَوَاهُ مُسْلِمٌ].
Abu Dzar al-Ghifari r.a, dari Nabi saw. dari Tuhannya, bahwa Allah swt. berfirman:
Wahai hamba-hamba-Ku! Aku telah
melarang dzalim (penindasan) untuk diriku sendiri, dan Aku
telah membuatnya dilarang di antara kamu sekalian, jadi
janganlah saling menindas. Hai hamba-hamba-Ku, kalian
semua tersesat kecuali orang-orang yang telah Aku bimbing, maka carilah
petunjuk dari-Ku dan Aku akan membimbingmu.
Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua lapar kecuali orang-orang yang telah Aku
beri makan, maka carilah makanan dari rezki-Ku dan Aku akan memberimu makanan. Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua telanjang
kecuali orang-orang yang telah Aku beri pakaian untuk
dikenakan, maka carilah pakaian dari anugerah-Ku dan Aku akan memberimu pakaian.
Hai hamba-hamba-Ku, kamu berbuat dosa pada siang dan malam hari, dan Aku
mengampuni segala dosa, maka mohon ampunlah kepadaku dan Aku akan mengampunimu.
Wahai hamba-hamba-Ku, kamu tidak akan bisa membahayakan-Ku, sehingga dapat mengalami
bahaya dengan itu, dan kamu tidak akan memberi manfaat bagi-Ku sehingga itu
bermanfaat bagi dzat-Ku.
wahai hamba-hamba-Ku, jika seandainya manusia yang pertama dari kamu dan manusia
yang terakhir dari kalian, begitu pula dengan jin, semuanya sama salehnya
dengan hati yang paling saleh dari setiap individu di antara kamu, maka ini tidak akan meningkatkan Kerajaan-Ku
sedikit pun. Wahai hamba-hamba-Ku, jika yang
pertama dari kamu dan yang terakhir dari kamu, dan manusia-manusiamu dan jinmu,
semuanya sama jahatnya dengan hati yang paling jahat dari setiap individu di
antara kalian, maka ini tidak akan mengurangi Kerajaan-Ku sedikit pun.
Wahai hamba-hamba-Ku, jika yang pertama dari kamu dan yang terakhir dari
kalian, dan manusia-manusiamu dan jinmu, semuanya berdiri bersama di satu
tempat dan meminta Aku, dan Aku harus memberikan kepada semua orang apa yang
dia minta, maka itu tidak akan mengurangi apa yang Aku miliki, kecuali apa yang
berkurang dari lautan ketika jarum dicelupkan ke dalamnya.
Hai hamba-hamba-Ku, itu hanyalah perbuatanmu yang kamu pertanggungjawabkan
kepada-Ku, dan kemudian Aku membalasmu dengannya. Jadi, barangsiapa yang
menemukan kebaikan, hendaklah dia memuji Allah, dan barangsiapa yang menemukan
selain itu, maka janganlah ia menyalahkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri. [Muslim]
9. Hadits Ke-25 : Luasnya Sarana Sedekah
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
أَيْضًا، "أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم
قَالُوا لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ
الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ؛ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ،
وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ: أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ
لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ؟ إنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ
صَدَقَةً، وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً، وَأَمْرٌ
بِمَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ، وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ
صَدَقَةٌ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ
لَهُ فِيهَا أَجْرٌ؟ قَالَ: أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ
عَلَيْهِ وِزْرٌ؟ فَكَذَلِكَ إذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ، كَانَ لَهُ
أَجْرٌ". [رَوَاهُ مُسْلِمٌ].
Abu Dzar r.a: Beberapa orang dari antara para sahabat Rasulullah saw.
berkata kepada Nabi (saw), "Ya Rasulullah, orang kaya telah menghabiskan
semua pahala; Mereka berdoa seperti kami berdoa, mereka berpuasa seperti kami
berpuasa, dan mereka memberi banyak sedekah berdasarkan kekayaan mereka. "
Beliau saw. bersabda, "Bukankah Allah telah membuat hal-hal lain bagi kamu sekalian
untuk disedekahkan? Sungguh setiap tasbih [mengatakan: 'subhan-Allah'] adalah sedekah, dan setiap takbir [mengatakan: 'Allahu akbar'] adalah sedekah, dan setiap tahmid [mengatakan: 'al-hamdu lillah'] adalah sedekah, dan setiap tahlil [mengatakan: 'laa ilaha illAllah'] adalah sedekah.
Memerintahkan yang baik adalah sedekah, dan melarang kejahatan adalah sedekah, dan dalam bud'i [hubungan suami istri] dari masing-masing dari kamu adalah
sedekah. " Mereka berkata, "Ya Rasulullah,
ketika salah seorang dari kami memenuhi keinginan duniawinya bersama istrinya, apakah dia akan mendapat pahala untuk
itu?"
Beliau (saw) bersabda, "Apakah kamu tidak melihat bahwa jika
dia bertindak atas hal itu dengan cara yang melanggar hukum, maka ia akan
layak mendapatkan hukuman ? Demikian juga,
jika dia bertindak atasnya dengan cara yang sah maka dia akan layak mendapatkan
pahala sedekah. " [Muslim]
10. Hadits Ke-26 : Luasnya Sarana Sedekah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم "كُلُّ سُلَامَى
مِنْ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ
بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِينُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ
عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ، وَالْكَلِمَةُ
الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيهَا إلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ،
وَتُمِيطُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ".
[رَوَاهُ
الْبُخَارِيُّ] ، [وَمُسْلِمٌ].
Dari Abu Hurairah r.a yang berkata: Rasulullah saw bersabda, "Setiap
sendi tubuh seseorang harus melakukan sedekah setiap harinya selama matahari
masih terbit: Menghakimi perkara dengan adil antara dua orang adalah sedekah. Membantu
seseorang naik ke tunggangannya dan menaikkan barangnya adalah sedekah. kata yang baik adalah sedekah. Dan setiap langkah yang menuju ke tempat shalat adalah sedekah, dan menghilangkan benda berbahaya dari jalan adalah sedekah. [Al-Bukhari] [Muslim]
Posting Komentar untuk "10 Hadits Kitab al Arbain an-Nawawi | Hadits Ke-17 s/d Hadits Ke-26"