1. Akhlaq Mulia adalah Bekal Seorang Muslim, Khususnya Aktivis Dakwah
Dari Mu’adz
bin Jabal r.a, bahwa wasiat terakhir Rasulullah saw. kepadanya ketika akan
menaiki untanya (untuk pergi berdakwah di Yaman) adalah “Perbaguslah akhlaqmu
kepada manusia, ya Mu’adz”. (Imam Malik dalam al-Muwaththa’)
2. Bersikap Mudah dalam Agama dan Menjauhi Dosa adalah Bagian dari Akhlaq Mulia
Dari Aisyah
r.a, Tidaklah Rasulullah saw. diberi dua pilihan dalam suatu hal, kecuali
Beliau saw. akan memilih hal yang paling mudah, selama hal itu bukan termasuk
dosa. Jika hal tersebut adalah suatu dosa, Maka Beliau saw. adalah orang yang
paling jauh dari hal tersebut. Tidaklah Rasulullah saw. mencegah sesuatu dari
dirinya, kecuali hal itu pasti berkaitan dengan larangan Allah swt. maka Beliau
saw. pun menjauhi hal itu karena Allah swt”. (Imam Malik)
3. Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat adalah tanda keislaman yang baik
Dari Husain
bin Ali bin Abi Thalib r.a, bahwa Rasulullah saw. bersabda:”Di antara tanda
kebaikan islam seseorang adalah ketika ia meninggalkan segala sesuatu yang
tidak bermanfaat baginya”. (Imam Malik)
4. Bersikap Baik Meski Berhadapan Dengan Seseorang Yang Berakhlaq Buruk
Dari Aisyah r.a, bahwa suatu ketika seorang
laki-laki meminta izin untuk bertemu dengan Nabi saw. dan aku saat itu bersama
Beliau saw. di dalam rumah. Beliau saw. bersabda:”Orang itu adalah orang
terburuk dari kalangan Bani Ibnul asyirah”. Kemudian Nabi saw. keluar dan
memberinya izin. Aisyah r.a berkata:”Saat itu aku kaget mendengar suaru Nabi
saw. yang tertawa bersama laki-laki tersebut”. Ketika orang tersebut telah
pergi, Aku berkata kepada Nabi saw.”Y Rasulullah, engkau telah berkata seperti
tadi, namun engkau tetap tertawa bersamanya”. Beliau saw. bersabda:”Sesungguhnya
salah satu manusia terburuk adalah manusia yang ditakutkan manusia keburukannya”.
(Imam Malik)
5. Pujian Manusia adalah Tanda Mulianya Seseorang Di Hadapan Allah swt.
Dari Ka’ab
al-Ahbar, ia berkata:”Jika kamu sekalian ingin mengetahui apa yang disediakan
oleh Allah swt. bagi seorang hamba, maka lihatlah seberapa banyak pujian
manusia kepadanya”. (Imam Malik)
6. Akhlaq yang baik setara derajatnya dengan Qiyamullail dan Puasa Sunnah
Dari Yahya
bin Sa’id, bahwa telah sampai kepadanya sebuah riwayat yang menyatakan bahwa
seseorang yang mulia akhlaqnya akan mencapai derajat orang-orang yang selalu
berqiyamullail di malam hari, dan juga derajatnya seseorang yang selalu berpuasa
di siang hari”. (Imam Malik)
7. Rasulullah saw. diutus Untuk Menyempurnakan Akhlaq
Dari Imam
Malik r.a, bahwa telah sampai kepadanya sebuah riwayat Rasulullah saw.
bersabda:”Aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik”. (Imam Malik)
Posting Komentar untuk "7 Hadits tentang akhlak yang baik | Kitab al-Muwaththa’ Imam Malik"